EKONOMI PERIKANAN

SULAWESI TENGGARA
Nilai ekspor perikanan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyusut kurun 2007-2010 tersedot perdagangan antarpulau di dalam negeri. Peningkatan produksi perikanan tidak sejalan dengan nilai tambah perdagangan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Sultra Abdul Salam mengatakan nilai ekspor perikanan Sultra menurun. "Penurunan nilai ekspor perikanan Sultra disebabkan banyaknya komoditas tersebut yang diantarpulaukan sebelum di ekspor, sehingga tidak tercatat sebagai komoditas ekspor asal Sultra," katanya di Kendari, Senin (21/6).
Pada 2007, nilai ekspor perikanan Sultra mencapai Rp458,7 juta dengan volume 2,07 ribu ton. Pada 2008, nilai ekspor turun menjadi Rp77,9 juta dengan volume 2,13 ribu ton. Pada 2009, nilai perdagangan hanya Rp45,5 juta dengan volume 1,4 ribu ton. Pada 2010, nilai ekspor menjadi Rp38,8 juta dengan volume 2,08 ribu ton.
Ekspor komoditas perikanan Sultra antara lain, cakalang, tuna, gurita, udang, kerapu, lobster, dan kakap. Tujuan eskpor yakni, Jepang, Eropa, Asutralia, dan beberapa negara Asia.
Potensi perikanan laut di Sultra diperkirakan mencapai 1.520,34 metrik ton dan tingkat pemanfaatan mencapai 13,84 persen. Potensi lahan pengembangan budidaya laut kurang lebih 230 ribu hektare (ha) dengan budidaya kakap sebagai yang terbesar mencapai 99.300 ha atau 43,17 persen. Budi daya kerapu mencapai 33.800 ha, tiram 500 ha, teripang 5.800 ha, kerang mutiara 6.600 ha, dan budidaya rumput laut 83.000 ha dengan pemanfaatan baru mencapai 24,25 persen.
Potensi perikanan air payau sebesar 44.669 ha dengan tingkat pemanfaatan yang baru mencapai 36,39 persen.
Alokasi pemanfaatan antara lain, untuk budidaya udang dan bandeng. "Sedangkan potensi perikanan air tawar mencapai 20.885 hektare dan baru dimanfaatkan sebesar 4,82 persen untuk budi daya ikan mas, nila, dan lele. Sedangkan potensi perikanan perairan umum, mencapai 60 ribu ha dengan tingkat pemanfaatan 7,88 persen untuk jenis ikan mas, nila, lele, gabus, dan ikan lainnya," katanya. Andi Syahrir

No response to “EKONOMI PERIKANAN”

Posting Komentar